Jangan Remehkan Mata Lelah

Berada di depan computer selama berjam-jam tak bisa lagi dipisahkan dengan masyarakat modern. Kemajuan dan pengaruh teknologi pun menjadi faktor utama yang menyebabkan masyarakat larut didalamnya. Tanpa disadari, rutinitas sehari-hari tersebut menyebabkan kelelahan pada mata atau bisa dikenal dengan computer eye syndrome alias asthenopia.

Sebenernya tak ada patokan khusus harus berapa jam di depan layar monitor, sebab kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Kendati demikian user harus selalu mewaspadai jika mata sudah merasa lelah. “Salah satunya ditandai dengan mata berair, perih, pusing dan mual,” ujar dokter spesialis mata, dr. Irwan Rauf.

Jika salah satu gejala sudah mulai dirasakan, itu artinya ada semacam warning agar mata beristirahat sejenak. Jika mata dipaksakan untuk melihat jarak focus atau melihat sinar (focus), harus butuh konsentrasi dimana pupil sewaktu-waktu mencembung atau bahkan menceper. Mencembung atau mencepernya pupil ini biasa disebut dengan data penyesuain lensa.

Selain itu, kelopak mata juga bisa terkena. Sebab dengan semakin terfokus kepada satu titik, maka otot di kelopak mata ikut bekerja. Jika mata sudah lelah, maka kelopak mata sudah tak sanggup lama mengangkat kelopak mata. “Salah satunya dengan memicingkan mata dan kelelahan secara terus menerus bisa menimbulkan kantung mata,” ujarnya.

Mata yang sehat ialah mata yang memiliki kemampuan normal. Sebaliknya jika mata tidak normal, makan akan terasa lebih lelah. Cara yang efisien untuk menjaga agar kemampuan mata tetap normal adalah istirahat. Istirahat disesuaikan dengan batasan usia. Untuk usia sekolah, istirahat yang baik adalah 1/3 dari hidupnya untuk tidur. Kemudian usia kerja, waktu istirahat yang cukup ialah 6-7 jam. Sedangkan untuk lansia antara 5-6 jam. Meski istirahat yang baik bukan ditentukan oleh kuantitasnya, melainkan kualitas tidur itu sendiri.

Selain itu, beberapa langkah untuk mengatasi kelelahan pada mata ialah ketika terjadi keluhan harus langsung diobati. Mata yang lelah terus menerus tanpa disertai dengan tindakan, bisa mengakibatkan penglihatan menjadi kabur. Akibatnya pun bisa fatal. Misalnya yang kerap ditemukan dalam berbagai kasus ialah terjadinya kasus kecelakaan. Akan lain jika saat merasakan gejala klinis langsung memeriksakan ke dokter mata.

JADWAL PRAKTEK POLIKLINIK AFIAT

dr. Irwan Rauf, Sp.M

Senin                                       12.00-13.30 & 16.00-17.00

Selasa                                      12.00-13.30

Rabu                                        12.00-13.30 & 17.00-19.00

Jumat                                      09.30-12.00 & 17.00-19.00

Sabtu                                       08.30-11.00