TAK PERLU TAKUT MAKAN OLAHAN DAGING KAMBING

TAK PERLU TAKUT MAKAN OLAHAN DAGING KAMBING

Oleh: dr. Niken Ch, M.Gizi

Tak terasa kita sudah memasuki bulan Dzulhijah yang berarti kita akan bersama-sama merayakan Idul Adha atau Hari Raya kurban. Tidak bisa dipungkiri di hari  raya itu kita bergembira bersama kerabat dan tetangga merayakannya dengan berpesta hidangan daging kurban, terutama daging kambing dengan aroma khasnya yang menyeruak saat dibakar mengundang selera.

Apakah semua senang?

Ada rasa was-was saat memakan daging kambing…katanya daging kambing tinggi kolesterol…kabarnya bisa menyebabkan darah tinggi…lalu bisa jadi stroke. Apakah benar demikian?

Mari kita lihat perbandingan antara daging merah di bawah ini,

Jenis daging/

100 g bahan mentah

Energi

(Kkal)

Protein (gram)

Lemak

((gram)

Kolesterol (mg)*

Zat besi (mg)

Natrium

(mg)

Kalium

(mg)

Kalsium

(mg)

Fosfor

(mg)

Kambing

149

16,6

9,2

75

1,0

96

268,7

11

124

Domba

317

15,7

27,7

97

2,4

64

242,1

9

157

Sapi

273

17,5

22

90

2,6

93

267

10

150

Kerbau

79

18,7

0,5

61

3,3

91

273

14

221

Sumber: www.panganku.org

             *USDA

 

Data di atas daging ya…bukan jeroannya. Dari data tersebut bisa kita ambil kesimpulan bahwa kolesterol daging kambing lebih rendah dari sapi dan domba. Kebutuhan kolesterol tubuh kita <300 mg/hari. Kolesterol dibutuhkan tubuh sebagai bahan pembentuk garam empedu untuk mencerna lemak dan sebagai bahan pembentuk bermacam-macam hormon. Walaupun demikian kita harus tetap menjaga agar kadar kolesterol tubuh kita tetap normal dengan cara melakukan olahraga teratur dan makan sesuai kebutuhan.

Apakah mengonsumsi daging kambing dapat memicu darah tinggi? Walaupun kadar natrium tampaknya lebih tinggi dari jenis daging lainnya, namun kebutuhan tubuh kita sekitar 2300 mg/hari setara 1 sendok teh/hari. Bagi penderita darah tinggi kebutuhan natrium tidak lebih dari 1500 mg/hari.

Mengapa olahan daging kambing dipercaya dapat memicu darah tinggi? Kemungkinan cara pengolahan yang banyak menggunakan santan dan sangat gurih (asin), dan dikonsumsi secara berlebihan. Maka adalah tepat Sunah Rasul  “Makanlah di saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang”.

Natrium bukanlah hal yang harus dihindari secara berlebihan sebagaimana kolesterol, karena natrium dan garam elektrolit lain (kalium, klorida) ikut berfungsi mengatur aliran listrik dalam tubuh kita. Tanpa natrium yang cukup sel tubuh kita tidak dapat bekerja dengan baik.

Selain berpesta daging, jangan lupa konsumsi sayur dan buah, karena serat di dalamnya dapat menyerap kelebihan lemak dan kolesterol yang kita makan. Kurangi makanan berlemak, konsumsi obat darah tinggi atau obat rutin lainnya, dan berolahraga sesuai porsinya.

Dengan sedikit ulasan ini diharapkan kita semua dapat tetap sehat dan bergembira menyambut datangnya Hari Raya Kurban, berbagi dengan sesama sebagai ungkapan ketakwaan kita pada Yang Maha Kuasa. Bijaklah memanfaatkan karuniaNya agar kita memperoleh RidhoNya. Salam Sehat.